Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Manusia dikenal sebagai makhluk
sosial yang berarti manusia itu tidak bisa hidup sendirian dan saling membutuhkan
satu sama lain. Kehidupan sosial di lingkungan masyarakat itu terbentuk dari
kebiasaan setiap warga, dari kebiasaan itu kita dapat menemui
persamaan-persamaan dalam berbagai hal dan tentu saja terdapat berbagai
perbedaan-perbedaan maupun pertentangan-pertentangan.
A.
PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial adalah suatu konflik yang timbul
akibat adanya faktor-faktor sosial. pertentangan sosial merupaka salah satu
akibat dari penyimpangan norma yang ada di masyarakat dan pertentangan ini
dapat terjadi di kehidupan bermasyarakat. Faktor–faktor yang menyebabkan
terjadinya konflik atau pertentangan sosial itu sendiri adalah :
1.
Perbedaan
Antar perorangan.
2.
Perbedaan
Kebudayaan.
3.
Perbedaan
Kepentingan.
4.
Perubahan
Sosial yang Terlalu Cepat di
dalam Masyarakat.
5.
Persaingan
(Competition)
Salah satu contoh dari pertentangan
sosial adalah deskriminasi. Diskriminasi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pembedaan perlakuan terhadap
sesame warga Negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, dan agama). Penyebab
adanya diskriminasi dilatarbelakangin oleh sejarah, perkembangan sosio-kultural
dan situasional, faktor kepribadian dan perbedaan keyakinan, kepercayaan dan
agama suatu individu atau kelompok dalam masyarakat. Salah satu contoh dari
dikriminasi adalah adanya pemisah antara orang kaya dan orang miskin. Agar kita
terhindar dari sifat diskriminasi yaitu dengan menyadari bahwa manusia memiliki
kedudukan yang sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa dan meyakini bahwa setiap
manusia memiliki keistimewaan tersendiri.
Etnosentrisme menurut KBBI adalah sikap atau pandangan yang
berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan
sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
1.
Penyebab terjadinya Etnosentrisme
-
Budaya Politik
Budaya masyarakat tergolong budaya politik yang subjektifi ikatan emosianal dan ikatan primordial yang cenderung menguasai masyarakat Indonesia
- Pluralitas
Bangsa Indonesia
Dengan adanya plutalitas bangsa Indonesia banyak terjadi berbagai persoalan dan setiap suku, agama, ras dan golongan berusaha mendapatkan kekuasaan.
2.
Dampak terjadinya Etnosentrisme
- Dapat menimbulkan konflik antar suku
- Terdapat aliran politik
- Dapat menghambat proses asimilasi budaya yang berbeda
3.
Contoh Etnosentrisme
- Karakter masyarakat Indonesia yang memaknai perbedaan dengan membanding bandingkan kepercayaan mana yang paling bear, dan dapat berujung pada persoalan ketuhanan.
- Pandangan sebagian masyarakat Indonesia terhadap keturunan ras Tionghoa yang sampai saat ini masih dipandang sebelah mata dalam segala hal kehidupan bermasyarakat.
B.
INTEGRASI MASYARAKAT
Integrasi sosial adalah gabungan dari dua istilah
kata, yaitu integrasi yang juga di dalam Bahasa Inggris disebut dengan “integration”
memiliki arti kesempurnaan atau keseluruhan, sementara kata sosial berarti
hubungan dan juga timbal balik dari tidakan yang dilakukan oleh masyarakat.
Salah satu contohnya adalah tidak mengutamakan ego dan kepentingannya.
Daftar Pustaka :
Komentar
Posting Komentar